Sebanyak 25 personel Satgas   Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Minggu (9/6), melakukan bersih-bersih sampah di kawasan pantai Cilincing area PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Jakarta Utara. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Sampah didominasi plastik kresek, styrofoam, kain, serta sejumlah perkakas rumah tangga

Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Sudin LH Kepulauan Seribu, Lukman Dermanto, aksi bersih-bersih ini bertujuan menjaga keberlangsungan biota laut di wilayah pesisir dan perairan Teluk Jakarta.

"Dalam kegiatan ini kita mengerahkan sekitar 25 personel dibantu satu unit kapal dan truk," kata Lukman.

Ia menjelaskan, tumpukan sampah di kawasan tersebut berasal dari laut yang terbawa angin dan ombak, kemudian menumpuk di bibir-bibir pantai sepanjang pesisir Cilincing.

"Sampah didominasi plastik kresek, styrofoam, kain, serta sejumlah perkakas rumah tangga. Semua material sampah ini sulit terurai, sehingga mudah terbawa arus laut," jelasnya.

Ditegaskan Lukman, pihaknya akan terus melakukan pembersihan sampai kawasan tersebut bebas sampah. Hingga saat ini petugas telah berhasil mengangkut lebih dari tiga ton kubik sampah.

"Kami terus berkomitmen untuk membersihkan sampah di kawasan pantai dan teluk Utara Jakarta. Berharap kerja keras petugas ini mendapat dukungan dari masyarakat sehingga Jakarta bisa bebas dari sampah," tuturnya.

Salah seorang warga Marunda, Sodiq (47), mendukung dan mengapresiasi aksi bersih-bersih di kawasan pesisir pantai Cilincing. Apabila tidak segera dibersihkan, dikhawatirkan sampah akan kembali terbawa arus laut dan dampaknya  mengotori perairan laut Jakarta.

“pesisir pantai ini sangat luas, jadi tidak bisa bersih secara cepat. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat terus berlanjut,” tandasnya.